Rabu, 30 Maret 2016

Orang “kaya” yang “miskin”

Salah satu teman saya dalam salah satu kesempatan mengatakan, bahwa banyak orang ‘kaya’ yang rumahnya besar, garasinya muat lebih dari 2 mobil, bahkan di rumahnya ada kolam renang pribadi, tapi sebenarnya “miskin” waktu……

Ya benar, “kaya” dalam hal harta kekayaan, tapi “miskin” dalam hal waktu, karena saking sibuknya bekerja, berangkat pagi – pulang malam, bahkan hari Sabtu – Minggu pun terkadang harus bekerja, main golf untuk melobby rekanan bisnis, keluar kota, atau bersosialisasi diluar rumah dan segala macam kesibukan lainnya.

Mereka tidak memiliki waktu untuk menikmati segala macam fasilitas yang ada di rumahnya sendiri, bahkan bertemu dan berkumpul dengan keluarga, anak dan istri atau suaminyapun sampai sampai hanya sedikit sekali, bahkan hampir tidak ada.

Suatu hari teman saya itu menginap di rumah salah seorang teman baiknya yang sangat kaya, tinggal di sebuah komplek perumahan ekslusif dan rata rata tiap rumah di situ memiliki  kolam renang di rumahnya.

Beberapa hari menginap di rumah teman baiknya itu, dia heran, karena setiap sore diatas jam 4 sore, dari tetangga rumah teman baiknya terdengar suara musik dangdut yang cukup keras dan terkadang disertai suara cekakak cekikik beberapa orang.

Teman saya heran, karena setahu dia, rumah temannya itu berada di komplek perumahan elite, yang jauh dari kampung…. Tapi kok rumah elite…. Seleranya musik dangdut ya? Demikian pikir dia. Dan iseng iseng dia tanya ke temannya pemilik rumah, “itu suara musik dangdut darimana sih dan siapa sih yang menyetelnya?”

Kemudian teman baiknya mengajak teman saya untuk naik ke atap dak lantai 3 rumahnya, dan mengintip ke halaman belakang rumah tetangganya, dan terlihatlah pemandangan sebuah kolam renang pribadi yang sedang dipakai berenang oleh para pengurus rumah tangga dan sopir-sopir, di saat pemilik rumahnya sedang pergi bekerja…..

Banyak orang yang “kaya” secara harta kekayaan, tetapi mereka “miskin” dalam hal waktu atau belum bisa bebas secara waktu.

Nah  sahabat sekalian, mengapa hal itu bisa terjadi? Ya karena sebagian besar, atau bahkan seluruh penghasilan mereka adalah penghasilan aktif, yang hanya bisa didapat ketika mereka menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya dengan penghasilan mereka yang besar.

Sehingga ketika mereka ingin menikmati penghasilannya yang besar itu, di satu sisi membuat mereka tidak bisa benar benar menikmatinya, karena penghasilannya adalah penghasilan aktif. Sehingga jika mereka ingin menikmatinya,  otomatis mereka harus mengorbankan sebagian penghasilannya tersebut.


Itulah perbedaan yang sangat nyata antara penghasilan aktif dengan penghasilan pasif. Dengan memiliki penghasilan pasif, hidup kita akan terasa sangat berkelimpahan ......, mengapa demikian?

Sebab, dengan penghasilan pasif, kita tetap bisa tidur dan bangun kapanpun kita mau, tidak usah harus “terpaksa” bangun oleh suara alarm/beker di pagi hari, kita tetap bisa menikmati semua fasilitas yang ada sewaktu orang lain sedang sibuk bekerja, kita tetap dapat berlibur, tanpa harus merasa khawatir akan kehabisan uang tabungan, karena selama kita berlibur, selama kita tidur, selama kita santai sekalipun penghasilan pasif kita tetap datang melalui aset aset produktif yang kita miliki… itulah yang dinamakan kebebasan waktu… kita bisa menikmati hidup kita kapanpun kita mau, tanpa merasa takut tidak menghasilkan uang.

Atau dengan kata lain, dengan memiliki penghasilan pasif, kita tidak perlu mengorbankan salah satu, apakah itu penghasilan aktif atau waktu. Saat kita bisa mendapatkan keduanya sekaligus, baik penghasilannya maupun waktu luangnya, itulah yang dinamakan kebebasan keuangan dan waktu.

Jadi apabila saat ini Anda memiliki, penghasilan 100 juta perbulan sekalipun. Tetapi ketika Anda sakit, tidur, malas ke kantor, pergi berlibur atau ingin dirumah saja, penghasilan itu tidak bisa Anda dapatkan, segeralah mencari cara untuk mengubah, mengkonversi penghasilan aktif Anda itu menjadi pasif, agar Anda menjadi orang kaya dalam arti yang sesungguhnya.

Karena berapapun besarnya penghasilan aktif Anda saat ini, selama penghasilan Anda itu masih harus aktif didapatkan, artinya Anda belum bebas secara keuangan ataupun waktu….

Nah sekarang pertanyaan saya, kapan dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai kebebasan keuangan dan waktu didalam hidup Anda? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"