Rabu, 30 Maret 2016

Mengapa Keluarga Penting

Ada saat-saat dalam hidup ketika Anda ingin bahwa Anda tidak memiliki tanggung jawab sama sekali. Pada fase tersebut, Anda bertanya-tanya mengapa keluarga penting. Sebagai permulaan, keluarga memberikan hal-hal yang paling penting dalam hidup – cinta, dukungan, dan rasa memiliki. Arti keluarga, dalam hal leksikal adalah, “Orang tua dan anak-anak mereka, dianggap sebagai sebuah kelompok, apakah tinggal bersama-sama atau tidak”. Namun dalam kenyataannya, keluarga harus didefinisikan sebagai “sebuah unit sosial dimana ayah sibuk di tempat parkir, anak-anak di ruang luar, dan ibu dengan lemari”

Saat ini, rumah keluarga telah menjadi tempat di mana Anda tidur sebagian besar waktu, membuat percakapan asal-asalan, dan mengambil atau memberikan uang. Banyak anak-anak dan remaja merasa bahwa mereka dibebani dengan keluarga, seakan mereka bisa melakukan lebih baik tanpa keluarga. Setiap hubungan memiliki sendiri hal pentingnya – baik teman maupun keluarga. Untuk beberapa orang, teman adalah satu-satunya hubungan penting dari kehidupan. Tapi mereka tidak menyadari fakta bahwa keluarga dapat menggantikan teman-teman, tapi teman-teman tidak bisa menggantikan keluarga. Meskipun teman-teman menerima Anda sebagai Anda, keluargalah yang menemukan kelemahan dalam Anda, supaya Anda dapat menyingkirkan itu dan menjadi orang yang lebih baik. Hanya keluarga yang mencintai Anda tanpa syarat.

Mengapa Keluarga Penting dalam Hidup

Kebutuhan untuk rasa aman
Perasaan takut hadir dalam setiap manusia, kita semua perlu merasa aman. Sebuah keluarga memberikan keamanan. Kekuatan anggota keluarga tidak masalah, keluarga inti atau bahkan keluarga besar memberi Anda perasaan aman. Karena Anda tahu bahwa keluarga Anda akan membela Anda, tidak peduli apa.

Dengan keluarga Anda, Anda tidak harus berjuang sendiri melawan apa pun, perasaan ini membantu dalam kemajuan manusia. Keselamatan di sini mengacu pada keselamatan moral, properti, dan pekerjaan.

Kebutuhan psikologis
Sama seperti kebutuhan dasar, manusia juga memiliki banyak kebutuhan psikologis, pemenuhan yang diperlukan untuk mental dan kesejahteraan fisik. Semua orang membutuhkan kasih sayang, penghargaan, rasa memiliki, cinta, dll. Sebuah keluarga memberikan Anda semua hal ini, tanpa perlu menuntutnya.

Sebuah keluarga memberi Anda cinta, meningkatkan rasa percaya diri Anda dari waktu ke waktu, dan mengajarkan Anda moral dan prinsip-prinsip masyarakat. Di satu sisi, keluarga mengajarkan Anda bagaimana untuk bertahan hidup di dunia luar.

Alasan lain
Sebagai makhluk sosial, kita perlu kebersamaan. Meskipun kita ingin menghabiskan waktu sendirian, kita tidak bisa hidup bahagia sendirian selamanya. Keluarga memberikan kita alasan untuk tertawa, menangis, dan mengintrospeksi. Ini memberikan alasan untuk hidup dan cinta. Anggota keluarga adalah satu-satunya tempat yang benar-benar untuk Anda, satu-satunya tempat yang benar-benar peduli pada Anda.

Selalu ingat bahwa kebaikan yang ada di dalam diri anda adalah karena keluarga Anda. Ini adalah unit masyarakat tempat Anda dapat berpaling, bahkan jika Anda telah melakukan sesuatu yang serius, sesuatu yang salah. Anda adalah bagian dari unit itu, bahagialah karena anda cukup beruntung untuk memiliki keluarga!

Orang “kaya” yang “miskin”

Salah satu teman saya dalam salah satu kesempatan mengatakan, bahwa banyak orang ‘kaya’ yang rumahnya besar, garasinya muat lebih dari 2 mobil, bahkan di rumahnya ada kolam renang pribadi, tapi sebenarnya “miskin” waktu……

Ya benar, “kaya” dalam hal harta kekayaan, tapi “miskin” dalam hal waktu, karena saking sibuknya bekerja, berangkat pagi – pulang malam, bahkan hari Sabtu – Minggu pun terkadang harus bekerja, main golf untuk melobby rekanan bisnis, keluar kota, atau bersosialisasi diluar rumah dan segala macam kesibukan lainnya.

Mereka tidak memiliki waktu untuk menikmati segala macam fasilitas yang ada di rumahnya sendiri, bahkan bertemu dan berkumpul dengan keluarga, anak dan istri atau suaminyapun sampai sampai hanya sedikit sekali, bahkan hampir tidak ada.

Suatu hari teman saya itu menginap di rumah salah seorang teman baiknya yang sangat kaya, tinggal di sebuah komplek perumahan ekslusif dan rata rata tiap rumah di situ memiliki  kolam renang di rumahnya.

Beberapa hari menginap di rumah teman baiknya itu, dia heran, karena setiap sore diatas jam 4 sore, dari tetangga rumah teman baiknya terdengar suara musik dangdut yang cukup keras dan terkadang disertai suara cekakak cekikik beberapa orang.

Teman saya heran, karena setahu dia, rumah temannya itu berada di komplek perumahan elite, yang jauh dari kampung…. Tapi kok rumah elite…. Seleranya musik dangdut ya? Demikian pikir dia. Dan iseng iseng dia tanya ke temannya pemilik rumah, “itu suara musik dangdut darimana sih dan siapa sih yang menyetelnya?”

Kemudian teman baiknya mengajak teman saya untuk naik ke atap dak lantai 3 rumahnya, dan mengintip ke halaman belakang rumah tetangganya, dan terlihatlah pemandangan sebuah kolam renang pribadi yang sedang dipakai berenang oleh para pengurus rumah tangga dan sopir-sopir, di saat pemilik rumahnya sedang pergi bekerja…..

Banyak orang yang “kaya” secara harta kekayaan, tetapi mereka “miskin” dalam hal waktu atau belum bisa bebas secara waktu.

Nah  sahabat sekalian, mengapa hal itu bisa terjadi? Ya karena sebagian besar, atau bahkan seluruh penghasilan mereka adalah penghasilan aktif, yang hanya bisa didapat ketika mereka menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya dengan penghasilan mereka yang besar.

Sehingga ketika mereka ingin menikmati penghasilannya yang besar itu, di satu sisi membuat mereka tidak bisa benar benar menikmatinya, karena penghasilannya adalah penghasilan aktif. Sehingga jika mereka ingin menikmatinya,  otomatis mereka harus mengorbankan sebagian penghasilannya tersebut.


Itulah perbedaan yang sangat nyata antara penghasilan aktif dengan penghasilan pasif. Dengan memiliki penghasilan pasif, hidup kita akan terasa sangat berkelimpahan ......, mengapa demikian?

Sebab, dengan penghasilan pasif, kita tetap bisa tidur dan bangun kapanpun kita mau, tidak usah harus “terpaksa” bangun oleh suara alarm/beker di pagi hari, kita tetap bisa menikmati semua fasilitas yang ada sewaktu orang lain sedang sibuk bekerja, kita tetap dapat berlibur, tanpa harus merasa khawatir akan kehabisan uang tabungan, karena selama kita berlibur, selama kita tidur, selama kita santai sekalipun penghasilan pasif kita tetap datang melalui aset aset produktif yang kita miliki… itulah yang dinamakan kebebasan waktu… kita bisa menikmati hidup kita kapanpun kita mau, tanpa merasa takut tidak menghasilkan uang.

Atau dengan kata lain, dengan memiliki penghasilan pasif, kita tidak perlu mengorbankan salah satu, apakah itu penghasilan aktif atau waktu. Saat kita bisa mendapatkan keduanya sekaligus, baik penghasilannya maupun waktu luangnya, itulah yang dinamakan kebebasan keuangan dan waktu.

Jadi apabila saat ini Anda memiliki, penghasilan 100 juta perbulan sekalipun. Tetapi ketika Anda sakit, tidur, malas ke kantor, pergi berlibur atau ingin dirumah saja, penghasilan itu tidak bisa Anda dapatkan, segeralah mencari cara untuk mengubah, mengkonversi penghasilan aktif Anda itu menjadi pasif, agar Anda menjadi orang kaya dalam arti yang sesungguhnya.

Karena berapapun besarnya penghasilan aktif Anda saat ini, selama penghasilan Anda itu masih harus aktif didapatkan, artinya Anda belum bebas secara keuangan ataupun waktu….

Nah sekarang pertanyaan saya, kapan dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai kebebasan keuangan dan waktu didalam hidup Anda?